Langsung ke konten utama

Model Desain Baju Myanmar dan Kamboja

Membahas Myanmar dan Kamboja seperti satu wilayah dengan negara yang berbeda, perpaduan wilayah dalam kawasan yang saling mempengaruhi dalam budaya dan adat.

Kekayaan dalam tradisi berpakaian yang luar biasa, menggunakan desain, rancangan yang melambangkan filosofi dan kearifan tradisi yang unik sangat menarik untuk diulas.

Wawasan kita akan diperkaya oleh banyak hal yang belum kita dapatkan sebelumnya mengenai budaya berpakaian yang berasal dari kedua negara tersebut di atas.

Akan dibahas dalam garis besar, masing masing pakaian kedua negara tersebut dalam sudut desain baju dan pakaian.

Baju Longyi Myanmar

Longyi Baju nasional Myanmar
Corak dan desain baju Longyi Myanmar

Longyi adalah baju kebanggaan rakyat Myanmar dan dijadikan baju nasional yang dikenakan dalam setiap acara resmi atau kenegaraan sebagai identitas yang diakui bangsa lain.

Berbahan kain panjang yang dililitkan melingkar pada pinggang, kemudian ujungnya diikat pada bagian depan. Pengguna longyi umumnya laki laki atau wanita dewasa. Berbahan dari kain katun, sutra, ataupun kain sejenisnya dengan banyak corak dam desain yang menarik dan unik.

Longyi untuk pria umumnya terbuat dari kain bermotif polos dengan  warna gelap, mirip desain sarung yang sudah kita tahu selama ini. Penggunaannya pada masyarakat pedesaan hampir setiap hari yang mempunyai kegunaan multifungsi pakaian.

Pada wanita seperti pakaian masyarakat asia  tenggara umumnya, selalu berhias bordir, renda dan sejenisnya agar nampak unik dan menarik mata saat dikenakan pada kegiatan tertentu.

Corak dan Motif Longyi

Beberapa corak dan motif kain Longyi Myanmar yang populer:

  • Corak kotak-kotak adalah yang paling populer dikenakan. Warna dasar kainnya adalah warna biru, hitam, coklat, biru dengan kotak-kotak simetris berwarna putih pada permukaan kain.

  • Longyi floral populer digunakan oleh mayoritas wanita di Myanmar, mirip pola floral pada batik Indonesia dengan warna dasar cerah dan menarik saat dipakai.

  • Bahan brukat dengan tampilan mewah berwarna dasar putih tulang berhias sulaman dan bordir warna emas sering dikenakan wanita Myanmar diacara pesta ataupun scara perayaan yang besar.
Perawatan Longyi tidak terlalu susah karena bahan pakaian ini menggunakan kain yang dikenal masyarakat umum.

Baju Sampot Kamboja

Baju Sampot nasional Kamboja
Beberapa corak Sampot Kamboja

Sampot Kamboja tidak berbeda dengan Longyi Myanmar dalam desain, penggunaan dan berbagai aspek lainnya. Mempunyai sejarah budaya yang mirip membuat kedua negara mempunyai baju nasional yang hampir identik meskipun berbeda dalam penyebutannya.

Kesamaan yang ditemui antara Sampot dengan Longyi antara lain:

  • Terbuat dari kain panjang yang dililitkan pinggang dan diikat bagian depan.

  • Dipakai wanita dan laki laki.
Sedikit yang membedakannya adalah:

  • Sampot mempunyai variasi corak tambahan yang geometris.

  • Longyi lebih panjang dari Sampot.
Demikian cerita baju nasional dua negara yang mempunyai kemiripan karena berada dalam kawasan yang sama. 

Untuk baju nasional di wilayah negara Philipina dan Thailand bisa membaca Di tulisan mengenal baju Philipina dan Thailand disini


Komentar

  1. Wuih desainnya bagus ya kak, jadi pengen lihat baju jadinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk model wanita, di Indonesia beradaptasi menjadi rok batik lilit.

      Hapus
  2. Indah2 model design baju Myanmar dan Kambojanya. Terlihat sopan tapi elegan ya. Terima kasih infonya kak. Jadi nambah ilmu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk kawasan asia tenggara banyak kemiripan dalam berpakaian. Terima kasih sudah membaca.

      Hapus
  3. Apakah ini semacam kain sarung klo di Indonesia ya? Kain tradisional dg ciri khas dari masing2 daerah. Ah..Longyi dan Sampot sama2 cantik ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dasarnya untuk wanita adalah seperti rok lilit batik yang tren saat ini. Untuk laki laki adalah sarung yang dililitkan pada bagian depan degan teknik tertentu.

      Hapus
  4. Coraknya sekilas mirip sama thailand ya kak. Apalagi pada mahkota rambutnya. Aku lihat design pakaiannya seperti model terusan begitu. Oh ya, kainnya ini apa sejenis songket ya atau kain seperti batik begitu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mirip dengan semua yang kawasannya di asia tenggara. Bahan ksin umumnya dari songket atau tenun tradisional. Untuk corak lebih mengandalkan teknik mirip batik cap.

      Hapus
  5. wah agak mirip ya ini pakaiannya. mirip sama baju thailand juga kayaknya. namanya juga negara tetangga ya. hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener sekali. Perbedaannya hanya dipenyebutan saja.

      Hapus
  6. Sepintas seperti baju orang Minang atau Melayu gitu ya. Lebih tertutup dan memiliki warna yang cerah bikin semangat hidup dan ceria

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baju minang bahan dan desainnya berasal dari tanah melayu dalam rimpun bangsa asia tenggara

      Hapus
  7. corak kainnya mirip-mirip kaya kain kita juga ya kaya kain songket, cuma berbeda di desain nya. tapi entah kenapa ya baju adat itu selalu tampak anggun dan cantik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Unik dalam bahan dan desain adalah ciri baju adat dan daerah.

      Hapus
  8. Bajunya terlihat indah. Kayaknya bisa diaplikasikan untuk busana malam untuk pesta gitu ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya untuk acara formal dan perayaan resmi asal pakaian tersebut.

      Hapus
  9. Mungkin karena kita satu rumpun ya, jadi kalau dilihat desainnya sebenarnya baju tradisional Myammar ini hampir mirip dengan model pakaian adat di Indonesia juga ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar, Baju wilayah sumatra dan melayu mirip dengan model negara disekitarnya.

      Hapus
  10. Bajunya terlihat bagus ya. Sedikit mirip sama kita mungkin karena serumpun hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baju serumpun dan saling bertetangga, yang membedakan hanya sedikit modifikasi saja.

      Hapus
  11. Aslinya design baju negara ASEAN gitu bagus-bagus, ya. Sekilas tampak mirip tapi tetep beda. Coraknya cantik, sopan dan elegan. Selalu suka dg baju adat deh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bangga dengan kekayaan budaya yang kita punya dalam berpakaian.

      Hapus
  12. Dari looksnya kelihatan mewah ya, seperti pakaian-pakaian untuk dipake di kerajaan gitu.

    BalasHapus
  13. Sketsa model2 bajunya bagus2 bngt ya mirip sama baju2 di Indonesia juga yang khas melayu ada mirip2nya sih walaupun tak sama banget

    BalasHapus
  14. Baju baju tersebut adalah warisan dari kerajaan kerajaan besar dimasanya.

    BalasHapus
  15. Wah memang masih sewilayah Asia Tenggara. Baju dari kedua negara itu sekilas mirip dari corak atau modelnya dengan negara kita seperti daerah Sumatra

    BalasHapus
  16. Nama kainnya berarti juga beda ya kak, di Myanmar ataupun Kamboja? Apakah kainnya juga dijual di pasaran saat ini kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bahan kain biasanya dari katun, banyak dijual pada tokoijo dan toko orens.

      Hapus
  17. Kalau melihat model-modelnya jadi seperti baju kurung yang khas malayu dan Sumatera gitu ya kak. Anggun banget.
    Bisa jadi inspirasi untuk Busan pengantin juga nih

    BalasHapus
  18. Sekarang banyak orang yang terinspirasi dari fashion tradisional dunia. Wah, bagus desainnya, menggambarkkan wanita yang elegan dan anggun.

    BalasHapus
  19. Ternyata ada perbedaannya ya..kalau dilihat secara mendetail antara baju Longyi Myanmar dan Baju Sampot Kamboja. Hanya Myanmar tampak motifnya lebih ramai. Apakah mungkin juga menggambarkan keadaan alam masing-masing daerah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar. Biasanya wastra lokal dipengaruhi budaya dan kondisi tempat mereks tinggal.

      Hapus
  20. Ohya bahan kain panjangnya berasal dari songket atau tenun gitu ya dan sama seperti pakaian adat khas masyarakat Minang juga. Sepertinya karena negara tetangga ya jadi untuk pakaian adatnya masih dari bahan/dasar yg sama.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Umumnya dari kain songket yang pemintalannya manual dan sederhana tapi butuh ketelitian.

      Hapus

Posting Komentar