Langsung ke konten utama

Kebaya Bali Berfungsi Religius dan Budaya

 

Bukan Sekedar Pakaian

Mengenakan Kebaya pada wanita Indonesia saat ini adalah perwujudan pelestarian budaya, adat dalam kehidupan nyata sehari hari.

Berbagai model dan desain Kebaya saat ini membuat kita bangga dan merasa bahwa ternyata warisan pendahulu kita masih mengakar pada setiap derap dan langkah dalam berbangsa.

Contoh model kebaya Bali
Kebaya Bali memiliki 3 model desain

Kebaya dalam berbusana bagi umat Bali, merupakan perwujudan budaya dan kesakralan. Memakainya dengan tepat adalah bentuk penghormatan terhadap tradisi. Yuk, simak panduan singkat memilih kebaya Bali yang pas:

Warna:

  • Cerah: melambangkan kegembiraan, kesucian, dan kemakmuran. Cocok untuk Galungan, Kuningan, atau acara keagamaan lainnya.

  • Gelap: mencerminkan ketenangan dan kesederhanaan. Cocok untuk ngaben atau berkabung.

  • Campuran: warna pastel melambangkan keseimbangan dan kesederhanaan. Cocok untuk sehari-hari atau acara semi-formal.

Jenis Kebaya Bali

Ada 3 jenis model dalam baju kebaya Bali yaitu:

  • Kebaya Bali
  • Kebaya Kuta
  • Kebaya Dharma
Berikut penjelasannya berdasarkan diatas,

Kebaya Bali

Ciri Khas Kebaya Bali adalah:

  • Atasan: Kebaya Bali umumnya memiliki potongan kurung dengan bentuk kerah bulat atau "kebaya peplek" yang khas. Bagian depan kebaya biasanya tertutup dan dihiasi dengan motif-motif rumit seperti sulaman atau bordir. Bahan yang digunakan untuk kebaya Bali beragam, mulai dari katun, brokat, hingga prada.

  • Selendang: Selendang atau "senteng" merupakan elemen penting dalam kebaya Bali. Selendang ini dililitkan di pinggang dan biasanya terbuat dari kain songket, sifon, atau batik. Ujung selendang disimpulkan di bagian depan pinggang dan diberi hiasan bros.

  • Bawahan: Kebaya Bali dipadukan dengan kain panjang atau "kamen" yang dililitkan di pinggang dan menjuntai hingga mata kaki. Kamen biasanya terbuat dari kain tenun atau kain batik dengan motif khas Bali.

  • Aksesoris: Penggunaan aksesoris seperti gelang, kalung, dan anting-anting yang terbuat dari perak atau emas menambah keindahan penampilan dalam balutan kebaya Bali.

Kebaya model daerah Kuta 

merupakan perpaduan sempurna antara modernitas dan tradisi budaya Bali. Berbeda dengan kebaya Bali pada umumnya yang memiliki ciri khas panjang menjuntai, kebaya Kuta memiliki panjang yang lebih pendek, umumnya mencapai lutut atau betis. Hal ini membuatnya lebih praktis dan mudah dikenakan dalam berbagai aktivitas, baik formal maupun kasual.

Ciri khas dari kebaya Kuta adalah:

  • Penggunaan bahan yang lebih ringan dan tipis, seperti katun, sutra, atau chiffon. Hal ini membuatnya lebih sejuk dan nyaman dikenakan di iklim tropis seperti Bali.

  •  Kebaya Kuta umumnya memiliki detail yang lebih minimalis dibandingkan kebaya Bali, dengan hiasan renda atau sulaman yang sederhana namun tetap elegan.

  • Model kebaya Kuta yang paling populer adalah kebaya kutu baru. Kebaya ini memiliki potongan yang lebih slim fit dan modern, dengan bagian atas yang lebih terbuka dan rok yang lebih mengembang. Model ini sangat cocok untuk dikenakan dalam acara-acara formal seperti pernikahan atau wisuda.

Kebaya Kuta juga tersedia dalam berbagai pilihan warna dan motif. Warna-warna cerah seperti putih, biru, dan kuning sering dipilih untuk acara-acara formal, sedangkan warna-warna pastel seperti pink dan ungu cocok untuk acara-acara kasual. Motif yang sering digunakan pada kebaya Kuta adalah motif bunga-bunga, batik, atau abstrak.

Kebaya Kuta merupakan pilihan busana yang tepat bagi wanita yang ingin tampil modern dan stylish namun tetap ingin menjaga budaya dan tradisi Bali. Kebaya ini dapat dikenakan dengan berbagai jenis bawahan, seperti kain Bali, rok, atau celana panjang. Aksesoris seperti bros, anting, dan gelang juga dapat ditambahkan untuk mempercantik penampilan.

Kebaya Kuta: modern, ramping, mengikuti lekuk tubuh. Cocok untuk sehari-hari atau acara non-formal.

 Kebaya Dharma

Perpaduan Bali dan Kuta. Fleksibel untuk berbagai acara. Keanggunan Busana Penuh Makna dalam proses pembuatan dan penggunaannya serta tidak sembarangan bertingkah laku ketika berkebaya.

Kebaya Dharma merupakan salah satu busana tradisional Bali yang dikenakan oleh wanita Hindu dalam berbagai acara keagamaan dan adat istiadat. Lebih dari sekadar pakaian, kebaya ini sarat akan makna dan simbolisme yang mencerminkan filosofi dan nilai-nilai budaya.

Ciri Khas Kebaya Dharma:

Kebaya Dharma mudah dibedakan dari kebaya Bali lainnya dengan ciri khasnya yang berwarna putih polos. Warna putih melambangkan kesucian, ketulusan, dan keikhlasan hati dalam mengabdi kepada Tuhan dan menjalankan kewajiban agama. Kebaya ini biasanya terbuat dari bahan katun tipis dan halus, seperti kain muslin atau voile, yang memberikan kesan sejuk dan nyaman saat dipakai.

Memiliki potongan yang lebih sederhana dibandingkan kebaya Bali lainnya. Bagian depan dan belakang umumnya memiliki panjang yang sama, dengan bentuk leher bulat dan lengan panjang. Kebaya ini biasanya dikenakan dengan selendang berwarna kuning keemasan yang dililitkan di pinggang, melambangkan kemakmuran dan kesuburan.

Makna dan Simbolisme Kebaya Dharma:

  • Setiap elemen dalam kebaya Dharma memiliki makna dan simbolismenya sendiri. Warna putih melambangkan kesucian, ketulusan, dan keikhlasan hati. Bahan katun yang tipis dan halus melambangkan kelembutan dan kewanitaan. Potongan kebaya yang sederhana mencerminkan kesederhanaan dan kerendahan hati. Selendang kuning keemasan melambangkan kemakmuran dan kesuburan.

  • Secara keseluruhan, kebaya Dharma melambangkan wanita Hindu Bali yang suci, tulus, dan ikhlas dalam menjalankan kewajiban agamanya. Kebaya ini juga melambangkan keindahan dan kesederhanaan wanita Bali yang penuh dengan kelembutan dan keanggunan.
Kebaya Dharma tidak berbeda baju atau pakaian yang khusus digunaksn untuk upacara dan kegiatan ritual penganut agama diluar Hindu, jadi untuk penganut non Hindu Bali diharapkan menghormati jenis kebaya ini dalam memakainya.

Bahan Kebaya Bali 

  • Sutra: halus, berkilau, adem. Elegan dan mewah. Cocok untuk pernikahan atau upacara besar.

  • Katun: ekonomis dan kasual. Nyaman untuk sehari-hari. Cocok untuk santai atau acara semi-formal.

  • Brokat: indah, menawan, motif beragam. Anggun dan istimewa. Cocok untuk wisuda atau pesta.
  • Bahan  dari berbagai berbagai serat tumbuhan bahan kain dan sintetis yang banyak dikenal oleh konsumen pengguna pakaian dan fashion.

Tips Berkebaya Bali

  • Sesuaikan warna, model, bahan dengan acara.

  • Pilih bahan yang nyaman.

  • Beli jadi: pilih ukuran pas, perhatikan detail jahitan dan kualitas bahan.

  • Pesan ke penjahit: jelaskan detail model, warna, bahan. Bawa contoh gambar.

Kesimpulan:

Memilih kebaya  Bali butuh pertimbangan matang. Pahami makna warna, model, dan bahan. Pilih yang sesuai acara dan tunjukkan rasa hormat terhadap budaya dan tradisi.

Cari info lebih lanjut tentang makna dan filosofi kebaya Bali di internet atau tanya budayawan Bali.

Buat daftar penjahit yang berpengalaman dalam membuatnya. Cari penjahit lain di daerah Anda yang sesuai selera dan budget.

Semoga panduan ini membantu!

Komentar

  1. Sering kali melihat perempuan Bali mengenakan pakaian kebaya nya begitu anggun dan modis. Mereka tidak tergoda fashion kekinian. Saya suka melihat kebaya Bali digunakan secara turun temurun begitu

    BalasHapus
  2. Pas banget nih Kak, daku habis lihat foto Mahalini pake kebaya Bali, cantiik sekali. Kalau pake kebaya, wanita emang terlihat makin menawan ya. Ternyata ada filosofi juga di balik indahnya kebaya Bali.

    BalasHapus
  3. Rupanya kebaya bali pun bermacam-macam bentuk dan warnanya. Pun, penggunaan tiap warna untuk acara/situasi apa. Selama ini saya tahunya cuma secara garis besar, o iri model kwbaya Bali, gitu aja. Terima kasih atas artikelnya.

    BalasHapus
  4. saya baru tahu kalau kebaya balo ternyata ada berbagai jenis. biasanya hanya melihat mereka mengenakan kebaya berwarna putih dalam upacara adat. thanks infonya kak

    BalasHapus
  5. Kebaya Bali jika dilihat memang anggun sekali, baju tradisional yang ternyata berdasarkan warnanya diperuntukan untuk acara tertentu ya.

    BalasHapus
  6. Lihat kemarin kebaya Bali pas acaranya Mahalini, detailnya sangat rapi ya.
    Trus rame juga netizen di medsos katanya kebaya Bali jangan dipaksakan pakai jilbab untuk teman-teman muslim memodifikasinya dan banyak yang setuju, karena memang kebaya Bali melambangkan simbol religius, jadi kita saling menghormati dan saling menghargai kepercayaan dan kebudayaan masing-masing

    BalasHapus
  7. Untuk sekarang, sepertinya kebaya bali yang banyak digunakan oleh anak-anak muda adalah jenis kebaya kuta. Tidak masalah mereka mengenakannya, malah bagus karena bisa melestarikan budaya

    BalasHapus
  8. ooh, yang biasa dipake acara adat itu ya. aku suka kebaya bali yang itu. motif dan bentuknya cantik-cantik. warnanya juga bagus

    BalasHapus

Posting Komentar